85. LAPAROSKOPI PEDIATRI
Laparoskopi
merupakan suatu prosedur minimal invasive dengan menggunakan kamera dan
instrument bedah yang dimasukkan melalui insisi yang kecil. Saat ini penggunaan
laparoskopi banyak digunakan untuk operasi abdomen, toraks maupun urologi.
Untuk abdomen, digunakan bantuan gas CO2 yang dimasukkan intraabdominal untuk
visualisasi yang baik dari rongga abdomen maupun toraks. Prinsipnya adalah
memasang port telescope, biasanya di umbilicus, lalu dipasang port tambahan
untuk memasukkan instrument laparoscopy.
Kasus : Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang nyeri perut kanan bawah. Ingin
dilakukan operasi usus buntu secara minimal invasive. Bagaimana tindakan saudara?
Pertanyaan:
1.
Apa
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
2.
Bagaimana
penatalaksanaan pada pasien ini?
Materi Baku
Pengenalan
Laparoskopi merupakan suatu prosedur minimal invasive
dengan menggunakan kamera dan instrument bedah yang dimasukkan melalui insisi
yang kecil. Saat ini penggunaan laparoskopi banyak digunakan untuk operasi
abdomen, toraks maupun urologi. Untuk abdomen, digunakan bantuan gas CO2 yang
dimasukkan intraabdominal untuk visualisasi yang baik dari rongga abdomen
maupun toraks. Prinsipnya adalah memasang port telescope, biasanya di
umbilicus, lalu dipasang port tambahan untuk memasukkan instrument laparoscopy.
Pengelolaan
Penderita :
Persiapan operasi
·
Inform Consent
·
Puasa dilakukan 4 jam sebelum pembedahaan
·
Pasang infus, beri cairan standard N4 dengan tetesan sesuai
kebutuhan.
·
Antibiotik prabedah diberikan secara rutin.
·
Premedikasi anestesi sudah dapat dimulai sejak persiapan di
ruangan
Tehnik Operasi
Laparoskopi Appendektomi
Dilakukan narkose umum dengan intubasi endotrakeal. Pasien diletakkan dalam posisi supine. Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik, kemudian ditutup
dengan kain steril kecuali lapangan operasi. Pasang kateter untuk dekompresi.
Masukkan kanula 10 mm dan teleskop 5 mm di umbilikus, dan masukkan 2 kanula
tambahan. Kamula 3 mm dimasukkan pada suprapubis kiri, dan kanula 5 mm di
abdomen kiri bawah. Gas dimasukkan sampai tekanan 8-15 cm H20. Grasping
instrument 3 mm dimasukkan melalui suprapubis, dan ujung appendiks diretraksi
ke kiri. Mesopappendiks diligasi dengan klip dan dipisahkan dengan kauter.
Basis appendiks diligasi dengan endoscopic tie . Dua ikatan dipasang pada basis
appeniks dan satu di distal appendiks. Appendiks dipisahkan antara jahitan
kedua dan ketiga. Appendiks diangkat melalui kanula umnbilikus. Kanula
diangkat.
Pasca bedah
Perawatan paska operasi :
Puasa
Pemebrian
antibiotika intra vena
Perawatan
luka operasi laparoskopi
Komplikasi operasi
: Pneumotoraks, Leakage anastomosis, Infeksi
0 comments:
Post a Comment